Selasa, 23 Oktober 2007

Mind Set

Pernah mendengar atau membaca ilustrasi tentang seorang wanita mati menggigil di dalam container pendingin ? Padahal factnya container pendingin itu tidak bekerja karena tidak ada muatan es. Namun wanita itu mati karena pikirannya sendiri, berpikir bahwa dia akan mati kedinginan dalam container itu. Dan itu terjadi.

Sedemikian juga dengan kesuksesan. Sukses itu dimulai dari pikiran (mindset). Sepeti kata Andrie Wongso, Success is my Right. Ya sukses adalah hak kita. Saya sendiri juga seorang pemimpi yang yakin suatu saat saya akan sukses ... ciehh ...

Berani mimpi (dream) dan yakinlah bahwa kita semua bisa sukses (belief) . Jadikan sukses sebagai sebuah tujuan (Objective). Susun strategi (strategy) . Lakukan sesuatu (act) .... dan selanjutnya raih (achieve).

Tanamkan juga great quote dari Ralph Wando Emerson berikut ini : Nothing great was ever achieve without enthusiasm. Intinya senantiasa bersemangat dan jangan pernah putus asa.

Eka

Syukur

Kunci kehidupan ga bisa lepas dari satu kata ini " syukur " .
Kecenderungan manusia yang tidak pernah puas, kadar kepuasan tidak punya batas dan sifatnya tidak statis, siasatilah dengan banyak-banyak mengucap syukur. Bercermin pada orang yang mungkin lebih kurang beruntung dari kita sering kali mengetuk pintu hati untuk bersyukur.

Bad or good,
Keep thanking GOD.

Smile

Bersyukurlah kita masih bisa tersenyum.

Bad or good, keep smiling.
Teoritikal memang, tapi begitulah idealnya kita seharusnya,. Jangan larut dalam masalah, beban, problems. Karena itu bagian dari kehidupan, mo lari ke ujung dunia-pun ... yah mereka-mereka itu akan tetap menjadi teman. Masalahnya sekarang bagaimana menyiasati.

Positive thinking.
Saya seusahanya memegang teguh 2 kata itu. Bablas ... yah seringlah - human nature. Cuman seusahanya pikiran senantiasa di bawa di rel itu.

Melihat dan mengetahui masalah orang sering juga menyadarkan. Hey, lihat kamu ga sendiri. Semua orang punya masalah, kondisi selanjutnya bagaimana kita lepas dari masalah.

Saya lebih memilih " forget it " , lupain. Jauh-jauh deh dari zona yang membuat pikiran kita terkungkung, selamatkan diri dan saya ga mau masalah berlama-lama membenam di kepala. Bersyukur berkesempatan untuk banyak belajar dari buku, dari cerita-cerita teman TDA, dll sehingga lebih ringan dalam menjalani hidup dan menghadapi masalah.

Keep thanking God, bersyukur itu juga sebuah solusi.
Bersyukur masih bisa tersenyum.

Keep smiling !

Kamis, 04 Oktober 2007

TDA sebentar lagi

Akhirnya saya mantap mengajukan permohonan untuk resign dari kantor. Kewalahan menjejakkan arah langkah kaki, 1 1/2 tahun menjadi amphibi membuat saya harus segera mengambil keputusan. Saya harus fokus disalah satunya. Saya sudah menjatuhkan pilihan untuk fokus membesarkan usaha, sebagai mom-preneur-bekerja dari rumah saja.

Mungkin harus sabar, karena pilihan waktu yang sudah saya tetapkan kurang mendapat persetujuan dari kantor. Karena masih banyak project hingga akhir tahun yang mereka sangat berharap saya ikut dalam team.

Dilema.
Saya belum putuskan lagi atas permintaan perpanjangan waktu transisi.

Kudu re-think.
Should be yes or no !

Belajar Dari Seorang Bapak Tua

Dalam sebuah perjalanan, saat saya dan suami sedang menikmati makan siang sederhana - entah mengapa saya dihadirkan 2 pemandangan amat sangat kontradiktif. Ya saya yakin, saya sedang dihadirkan sebuah pembelajaran kehidupan yang sejati.

" Bu, 500 rupiah saja " pinta si gadis cilik. Oh, pengemis-pun sekarang sudah pasang tarif kata saya dalam hati, mengingat pengalaman koin 200 perak yang pernah saya beri ke seorang peminta2 di pasar dibuang. Sudah terlalu tidak berhargakah nilai rupiah kini ?

" Bu bantu 1000 rupiah " pinta pengemis lain. Kini seorang ibu dengan bayi kecil dalam gendongan. Sayang fisik kuat di usia produktifmu kau isi sia-sia dengan hanya menengadahkan tangan meminta-minta.

Tidak ada satupun rengek-an, hingga sedikit "paksaan" dari pengemis itu yang membuat saya tergugah mengulurkan tangan. Bukan karena pelit, hanya saja situasinya menurut saya tidak mendidik. Masih banyak peminta2 lain yang mengantri untuk melakukan hal yang sama.

Disaat lain saat hendak membayar makanan yang sudah kita nikmati, datang lagi pedagang acung yang menawarkan kipas dan patung khas Bali. Seorang bapak Tua, namun masih sigap menjajakan dagangan.
" 5000 saja, Dik untuk 2 kipas " katanya tersenyum meninggalkan gurat keriput di muka tuanya. Jujur saya tersentuh mengingat orang tua yang juga sudah mulai memasuki usia senja.
Saya keluarkan 5000 dari kantong saya.
" Ini buat bapak " tulus hati memberi si bapak tua itu.
" Dik, ambil 2 kipas ini " sahutnya
" Nggak Pak, biar buat Bapak saja " kata saya dengan harapan 2 kipas itu bisa dia jual lagi ke orang lain.
" Maaf dik, jika adik ga mau ambil kipasnya. Ambil saja uangnya. Saya bukan pengemis. Saya masih kuat untuk cari makan walau harus mengacung. Sambil mengisi hari tua saya, mengabdikan diri pada agama" sambil tersenyum simpatik

Duh, malu. Saya tersentak dan tersentuh mendengar kata-kata si Bapak Tua itu seraya mengambil 2 kipas yang sudah saya beli.

3 Reasons

3 Alasan mengapa harus pindah ke blog baru :

1. Account yahoo lama yang saya pakai buat register ke blogger lama sempet ke-hack karena ceroboh meminta YM untuk mengingat passwordnya.
2. Ga ngerti gimana caranya ganti setting blog-blog lama ke beta, jadi tampilannya jadul banget
3. Sebagai lembar baru perjalanan menjadi TDA, mom-preneur wanna be. Semua itu sebentaaarrr lagi .

Eka